loading...
Alam semesta terdiri atas
50.000.000.000 galaksi, masing-masing galaksi normal terdiri atas
100.000.000.000 hingga 1.000.000.000.000 bintang. Galaksi bima sakti sendiri di
mana tata surya kita berada, terdiri atas lebih dari 400.000.000 tata surya. Masih berfikir
kalau kita sendirian di alam semesta ini?
Inilah planet bumi, tempat kita tinggal, hidup, bercengkrama, saling tolong-menolong, bahkan berperang dan saling menyakiti. Berbentuk seperti bola marbels yang cantik dan indah, nuansa biru di dua per tiga permukaannya dengan variasi hijau, putih dan warna-warna kehidupan lainnya. Sebuah planet yang sangat menakjubkan penuh dengan kehidupan. Karena lintasannya berbentuk elips, planet ini memiliki jarak dengan pusat tata surya (matahari) pada titik aphelion (terjauh) sebesar 152.100.000 km dan di titik perihelion 147.095.000 km. Periode revolusi terhadap matahari selama 365,256363004 hari, atau sekitar 365 plus seperempat hari, itu sebabnya pada setiap empat tahun sekali terjadi penambahan satu hari menjadi 366 hari untuk menggenapkan periode revolusi. Jari-jari rata-ratanya sebesar 6.371 km dengan luas permukaan 510.072.000 kilimeter persegi. Planet yang sangat besar, dan pastinya cukup untuk tinggal ras manusia dan makhluk-makluk lainnya.
Planet Bumi, foto diambil dari Apollo 17
Tapi, ukuran sebesar itu ternyata tidak lah sebanding dengan ukuran sang pusat tata surya, matahari yang besarnya 330.330 kali lebih besar, dan bahkan bumi tidaklah termasuk dalam jajaran planet-planer besar dalam tata surya tersebut. Dengan Jupiter saja, yang merupakan planet terbesar di tata surya matahari, bumi memiliki diameter 11,2 kali lebih kecil, dengan volume jupiter 1321,3 kali lebih besar dari bumi.
Coba kita bandingkan dengan galaksi bima sakti atau milky way, tempat di mana tata surya kita berada. Matahari hanya setitik debu di antara lebih dari 100.000.000 bintang dalam gugusan galaksi spiral bima sakti. Terletak di pinggiran galaksi, ukuran matahari tidak jauh lebih besar atau bahkan jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan para bintang di pusat galaksi. Perjalanan dari matahari ke pusat galaksi memakan waktu sekitar 27.700 tahun cahaya, dengan kecepatan cahaya adalah sekitar 297.000.000 meter per detik. Jika kita ingin menjelajahi galaksi Bima sakti dari ujung ke ujung, paling tidak kita membutuhkan waktu sekitar 120.000 tahun cahaya. Terdapat lebih dari 17 milyar planet seukuran bumi di galaksi ini.
Perbandingan ukuran bumi dengan planet lain di tata surya matahari | Courtesy: Public social media
Sekarang kita bandingkan galaksi kita ini dengan dengan galaksi lain, terdapat lebih dari 500 milyar galaksi di alam semesta yang ukurannya jauh lebih besar dan lebih tua dari bima sakti. Sama seperti bintang, galaksi juga terdiri atas berbagai macam ukuran dan tipe. M78 merupakan salah satu galaksi tipe elips yang paling dekat letaknya dengan bima sakti memiliki diameter sebesar 980.000 tahun cahaya, jauh lebih besar dari si putaran susu.
Galaksi terjauh yang hingga saat ini dapat dilihat oleh manusia adalah pada jarak 14 milyar tahun cahaya, apakah itu ujung alam semesta? belum tentu, karena pandangan dan teknologi manusia masih sangat terbatas. Banyak sisi gelap alam semesta yang masih menjadi misteri yang menunggu untuk dipecahkan.
Masih berfikir kalau kita sendirian di pojok alam semesta ini?
Posisi matahari di galaksi bima sakti atau milky way (putaran susu) | Courtesy: Public social media
loading...
0 Response to "Secuil Fakta Alam Semesta"
Posting Komentar