loading...
Reaktor Nuklir Thorium telah
diuji coba, diharapkan akan menghasilkan energi yang lebih bersih, aman dan
hampir tidak ada energi yang terbuang
Reaktor nuklir dengan sumber
energi Thorium (Th) telah diuji coba di Norwegia. Energi Thor berhasil
dilepaskan dalam sebuah reactor nuklir thorium. Tapi ini bukanlah energi
seperti yang dimiliki oleh salah satu tokoh serial marvel, Thor. Meskipun
demikian, apa yang dilakukan Norwegia belumlah dapat dikatakan sebagai sekali
mendayung dua tiga pulau terlampaui, Norwegia belum memecahkan masalah krisis
energi dan pemanasan global sekaligus. Mereka juga belum berhasil menciptakan
reaktor dingin reaksi fusi thorium. Apa yang telah mereka lakukan adalah
mengganti penggunaan uranium (sumber energi nuklir konvensional) dengan
thorium. Penggunaan thorium, relative lebih aman, energi bersih, dan bebas dari
kekhawatiran akan penyalah gunaan usur sebagai senjata nuklir.
Pada reaktor nuklir
konvensional, reaksi yang terjadi di reaktor merupakan konvesri uranium ke plutonium
dan beberapa unsur-unsur transuranik lainnya. Plutonium sebenarnya dapat
digunakan untuk keperluan lain. Akan tetapi bagi sebagian besar negara pengguna
nukir seperti USA, plutonium hanyalah limbah dari tenaga nuklir tersebut, produk
limbah radioaktif yang berbahaya bahkan hingga ribuan tahun ke depan. Saat ini,
isu mengenai limbah produk reaksi pembangkit nuklir merupakan suatu yang hangat
dibicarakan masyarakat dunia, kemana limbah tersebut akan dibuang? Atau bagaimana
penanganannya? Tidak ada seorangpun yang meragukan betapa berbahayanya
plutonium. Jika ada teknologi yang dikembangkan dan dapat mengurangi stok
limbah plutonium di dunia, maka teknologi tersebut akan menjadi anugerah besar
bagi masyarakat dunia untuk keberlangsungan kehidupan di masa mendatang.
Reaktor pembangkit tenaga nuklir thorium di Halden Norwegia, di bagian tengah terdapat batangan-batang thorium-MOX
Kembali ke thorium. Thorium alam relatif cukup murah dan tersedia melimpah jika dibandingkan dengan uranium. Thorium alam hanya mengandung sedikit material thorium-231 yang dapat mempertahankan reaksi nulkir berantai. Dengan mencampurakan thorium oksida dengan 10% plutonium oksida, reaksi berantai tersebut dapat dilakukan. Campuran ini disebut sebagai thorium-MOX (mixed-oxide), dapat dibentuk seperti batangan sehingga bias digunakan pada reaktor pembangkit nuklir konvensional. Dengan adanya teknologi ini, bukan berarti kita dapat terbebas dari penggunaan uranium yang proses pengayaannya memakan biaya mahal, berbahaya dan memicu perkembangan senjata nuklir, tapi paling tidak pada akhirnya manusia mampu untuk memanfaatkan plutonium dengan cara mudah. Di dalam reaktor, thorium-MOX tidak lagi menghasilkan plutonium baru sehingga akan mengurangi stok plutonium yang melimpah. Selain itu thorium-MOX memiliki titik leleh dan konduktifitas termal yang tinggi sehingga reaktor akan lebih aman.
Thorium-MOX sepertinya akan
memberikan nuansa dan gairah baru bagi industry energi nuklir. Sebelum digunakan
secara masiv segala hal yang menyangkut energi thor harus dimengerti dengan
detail. Untuk mempelajari energi thor, sebuah perusahaan membangun sebuah
reaktor kecil di kota Halden, Norwegia, di mana batangan-batangan thorium-MOX
digunakan sebagai sumber energi bagi sebuah pabrik kertas. Reaktor ini akan
dijalankan selama lima tahun sebelum evaluasi terkahir apakah teknologi ini
layak untuk diaplikasikan pada skala komersial.
Pellet thorium-MOX
Pellet-pellet thorium-MOX berbentuk batangan pertama kali diproduksi di Jerman dan selanjutnya akan diproduksi di Norwegia dan pada akhirnya pellet komersial akan diproduksi oleh laboratorium nuklit nasional UK. Westinghouse Electric Company adalah salah satu perusahaan besar dunia produsen reaktor nuklir, yang memberikan dukungan pada proyek thorium-MOX.
Source: extremetech.com
loading...
0 Response to "Energi Thor Kini Dapat Dimanfaatkan"
Posting Komentar