loading...
Air yang sehari-hari kita tidak lepas darinya, ternyata memiliki misteri yang belum terpecahkan.
Kristal air setelah diberikan kata "love and gratitude" | courtesy: Masaru Emoto
Ada hubungan antara kondisi lingkungan dengan "prilaku air" atau dalam bahasa inggris disebut sebagai "water behaviour". Tidak hanya lokasi di mana air itu berada, tetapi juga perlakuan, perkataan atau bahkan interaksi yang diberikan akan mempengaruhi prilaku air tersebut. Perlu diketahui sebelumnya bahwa air adalah senyawa kimia anomali, maksudnya lain dari pada kebanyakan senyawa-senyawa kimia di alam. Sebagai salah satu contoh, padatan air tidak lebih padat dari pada cairannya, itu sebabnya mengapa es selalu mengapung di permukaan air. Padahal untuk senyawa-senyawa kimia lainya, fasa padatan selalu lebih padat dari pada cairan. Penjelasan mengenai anomali air ini akan dibahas pada tulisan yang lain. Di sini kita akan membahas salah satu prilaku unik air sebagai respon terhadap lingkungannya.
Pada tahun 1994, seorang peneliti dari Jepang, Dr. Masaru Emoto memiliki ide untuk mengamati proses pembentukan kristal pada air. Air tersebut dibekukan di bawah mikroskop sehingga dapat diamati proses pembentukan kristal-kristal salju heksagonal yang indah dipandang mata. Ide tersebut membuahkan hasil setelah mencari metode pembekuan air yang tepat selama lebih dari dua bulan. Kristal heksagonal yang berkilau seakan-akan muncul dari dunia lain. Maka dengan demikian, dimulailah berbagai macam pengkajian tentang struktur kristal air. Pengamatan berkembang, penggunaan berbagai macam jenis air memberikan bentuk dan kesempurnaan kristal yang berbeda. Dr. Emoto dan grup risetnya tidak mendapatkan bentuk kristal yang bagus jika air yang diperoleh berasal dari sungai atau danau di lingkungan kota besar. Namun jika air yang diuji diperoleh dari sungai atau danau di pedesaan, atau air tersebut belum tercemar dengan limbah perkotaan, maka akan diperoleh kristal yang indah dan unik untuk masing-masing lokasi.
Kristal air setelah diperdengarkan musik klasik, Bach | Courtesy: Dr. Masaru Emoto
Pengamatan diperluas, tidak hanya mengamati kristal air dari berbagai lokasi tetapi air yang diberikan perlakuan juga menjadi objek penelitian. Di antaranya adalah air yang ditempelkan sebuah kata pada wadahnya, gambar, didengarkan musik dan bahkan air yang dibacakan doa-doa.
Hasilnya, sungguh menakjubkan. Kristal air yang cantik dan indah selalu diperoleh ketika air tersebut diberikan perlakuan yang baik, diberikan kata-kata yang baik, dimaikan musik yang baik, dan dioakan dengan doa yang baik. Sebaliknya, air tersebut memberikan bentuk kristal yang buruk, tidak sempurna atau bahkan tidak membentuk kristal ketika diberikan kondisi lingkungan yang buruk, kata-kata bernada buruk, pesimistis, musik keras, gambar-gambar dan doa-doa yang jelek.
Kristal air yang diberikan kata "you fool" (kiri) dan "thank you" (kanan) | Courtesy: Dr. Masaru Emoto
Pengetahuan manusia tidaklah banyak, melaikan hanya sedikit informasi yang kita ketahui tentang alam semesta ini, benar-benar hanya sedikit sekali. Bahkan mengenai air pun masih banyak misteri yang belum tersingkap atau mungkin tidak akan tersingkap hingga akhir zaman kelak.
loading...
0 Response to "Misteri Air Yang Belum Terpecahkan Hingga Saat Ini"
Posting Komentar