loading...
Para peneliti dari Rice University, dipimpin oleh James Tour berhasil membuat sebuah film tipis kobalt inovasi baru yang memiliki fungsi ganda sebagai katalis yang dapat memfasilitasi produksi hidrogen dan oksigen dari air sebagai sumber energi fuel cell. Material katalis tersebut tidak mahal dan sangat berpori. Material ini diharapkan akan memiliki keunggulan sebagai katalis untuk produksi hidrogen pada mekanisme elektrolisis air. Sebuah film tunggal yang ketebalannya jauh lebih tipis dari rambut memungkinkan untuk dapat digunakan baik sebagai anoda katoda katoda dalam perangkat elektrolisis.
Mereka mengklaim film tipis cobalt yang dihasilkan jauh lebih baik pada proses produksi hidrogen dari kebanyakan material yang telah ada dan tentunya lebih murah dari pada katalis platinum komersial. Selain itu para peneliti melaporkan katalis ini juga memiliki kemampuan untuk menghasilkan oksigen sebanding dengan katalis yang ada saat ini. Hal ini merupakan sesuatu yang sangat menakjubkan, di mana dalam proses pemecahan air, katalis yang sama dapat memfasilitasi pembentukan hidrogen dan oksigen. Padahal biasanya suatu katalis hanya dapat mengkatalisis satu proses, tidak keduanya.
Para peneliti menyarankan untuk menggunakan arus listrik yang diperoleh dari sumber energi alternatif lain seperti angin atau matahari untuk elektrolisis berbasis kobalt ini sehingga dapat lebih ramah lingkungan. Dalam sistem ini kita hanya mengganti arus dari positif ke negatif dan kembali lagi, dengan demikian hidrogen dan oksigen dapat diproduksi dengan satu katalis yang sama. Di sisi lain katalis kobalt sendiri sangat mudah untuk fabrikasi.
Dalam skala laboratorium, telah dihasilkan film dengan ukuran 500-nanometer dengan proses anodik elektrodeposisi film cobalt pada substrat. Hasil deposisi tersebut kemudian dikalsinasi selama dua jam dalam suasana uap fosfor yang selanjutnya terkonversi menjadi lapisan tipis kobalt/fasfida/fosfat tanpa merusak struktur berporinya. Selain itu, material katalis ini terbukti kuat pada tes daya tahan serta dalam kondisi asam dan basa.
Source: materialstoday.com
Mereka mengklaim film tipis cobalt yang dihasilkan jauh lebih baik pada proses produksi hidrogen dari kebanyakan material yang telah ada dan tentunya lebih murah dari pada katalis platinum komersial. Selain itu para peneliti melaporkan katalis ini juga memiliki kemampuan untuk menghasilkan oksigen sebanding dengan katalis yang ada saat ini. Hal ini merupakan sesuatu yang sangat menakjubkan, di mana dalam proses pemecahan air, katalis yang sama dapat memfasilitasi pembentukan hidrogen dan oksigen. Padahal biasanya suatu katalis hanya dapat mengkatalisis satu proses, tidak keduanya.
Para peneliti menyarankan untuk menggunakan arus listrik yang diperoleh dari sumber energi alternatif lain seperti angin atau matahari untuk elektrolisis berbasis kobalt ini sehingga dapat lebih ramah lingkungan. Dalam sistem ini kita hanya mengganti arus dari positif ke negatif dan kembali lagi, dengan demikian hidrogen dan oksigen dapat diproduksi dengan satu katalis yang sama. Di sisi lain katalis kobalt sendiri sangat mudah untuk fabrikasi.
Dalam skala laboratorium, telah dihasilkan film dengan ukuran 500-nanometer dengan proses anodik elektrodeposisi film cobalt pada substrat. Hasil deposisi tersebut kemudian dikalsinasi selama dua jam dalam suasana uap fosfor yang selanjutnya terkonversi menjadi lapisan tipis kobalt/fasfida/fosfat tanpa merusak struktur berporinya. Selain itu, material katalis ini terbukti kuat pada tes daya tahan serta dalam kondisi asam dan basa.
loading...
0 Response to "Konversi Air Menjadi Hidrogen dan Oksigen dengan Efisiensi Tinggi"
Posting Komentar