loading...
Seorang insinyur mesin, Asegun Henry menemukan keunikan setiap unsur pada tabel periodik unsur kimia jika ditransformasikan dalam bentuk 'musik'. Hal ini memberikan suatu cara baru kepada para ilmuwan untuk menganalisis perubahan struktur molekul, serta memberikan kemungkinan para ilmuan untuk 'mendengar' suatu molekul dapat terbentuk dan bagaimana sifat-sifat dari masing-masing ikatan kimia. Penemuan ini diharapkan tidak hanya dapat menjadi cara yang menarik dalam mempelajari tabel periodik, tetapi juga untuk memberikan gagasan bahwa seluruh alam semesta bergerak dan menghasilkan suara.
Jadi mengapa setiap unsur kimia memiliki tanda musik yang unik? Kita semua tahu bahwa segala sesuatu di alam semesta tersusun atas atom, dan atom-atom ini bergerak secara konstan. Tergantung pada kecepatan getar atom dalam ikatan pada sebuah molekul yang lebih besar, maka kita akan mendapatkan material tersebut berada pada fasa padat, cair, gas, atau plasma.
Suatu getaran ini atau 'gelombang', menentukan sifat-sifat spesifik dari unsur tersebut seperti kerapatan dan konduktivitas termal, sehingga semakin kita memahami bagaimana atom bergrak, maka semakin kita akan tahu tentang sifat tertentu suatu unsur. Dan bagaimana energi interaksi dapat berubah sebagai akibat dari jarak antara molekul juga menentukan banyak sifat-sifat fisika.
Getaran atom terlalu cepat dan memiliki frekuensi yang tinggi sehingga para ilmuan mencoba memperlambat getaran dari atom tersebut sehingga kita dapat mendengarnya. Dengan demikian kita akan dapat mendengar perbedaan antara unsur yang terletak pada tabel periodik bagian bawah dan sesuatu seperti karbon yang terletak di bagian atas. Yang satu akan terdengar bernada tinggi, dan satu akan terdengar rendah.
Ide ini didasarkan pada kenyataan bahwa, dalam beberapa studi, para ilmuwan telah menemukan sifat utama dari unsur dengan menggunakan indera yang berbeda. Gerakan molekul dalam suatu elemen kadang-kadang sangat halus atau cepat, kita tidak akan pernah melihat pergerakan tersebut hanya dengan data visual. Mungkin dengan perubahan nada, memperlihatkan semua perbedaan tersebut.
Penelitian ini mungkin terdengar seperti sebuah proyek kecil untuk senang-senang belaka, Namun sebenarnya teknik ini telah teruji dan digunakan pada sebuah proyek di CERN yang dikenal sebagai LHCSound untuk menganalisis data dari tumbukan partikel, yang memungkinkan fisikawan untuk mendeteksi partikel subatom dengan pendengaran. Dan Henry bahkan dengan menggunakan metode ini mengidentifikasi sifat baru pada polimer yang tidak terlohat pada pemodelan komputer dan simulasi vibrasi atom.
Henry telah mempublikasikan penelitian sonikasi ini pada Journal of Applied Physics, dan juga telah registrasi pada National Science Foundation untuk mendapatkan hibah guna mengubah katalog ke dalam aplikasi sehingga kita tidak hanya mendengar musik unsur, kita juga dapat membuat kita sendiri. Berikut ini merupakan suara dari silkon kristal, selamat mendengarkan.
Jadi mengapa setiap unsur kimia memiliki tanda musik yang unik? Kita semua tahu bahwa segala sesuatu di alam semesta tersusun atas atom, dan atom-atom ini bergerak secara konstan. Tergantung pada kecepatan getar atom dalam ikatan pada sebuah molekul yang lebih besar, maka kita akan mendapatkan material tersebut berada pada fasa padat, cair, gas, atau plasma.
Suatu getaran ini atau 'gelombang', menentukan sifat-sifat spesifik dari unsur tersebut seperti kerapatan dan konduktivitas termal, sehingga semakin kita memahami bagaimana atom bergrak, maka semakin kita akan tahu tentang sifat tertentu suatu unsur. Dan bagaimana energi interaksi dapat berubah sebagai akibat dari jarak antara molekul juga menentukan banyak sifat-sifat fisika.
Getaran atom terlalu cepat dan memiliki frekuensi yang tinggi sehingga para ilmuan mencoba memperlambat getaran dari atom tersebut sehingga kita dapat mendengarnya. Dengan demikian kita akan dapat mendengar perbedaan antara unsur yang terletak pada tabel periodik bagian bawah dan sesuatu seperti karbon yang terletak di bagian atas. Yang satu akan terdengar bernada tinggi, dan satu akan terdengar rendah.
Ide ini didasarkan pada kenyataan bahwa, dalam beberapa studi, para ilmuwan telah menemukan sifat utama dari unsur dengan menggunakan indera yang berbeda. Gerakan molekul dalam suatu elemen kadang-kadang sangat halus atau cepat, kita tidak akan pernah melihat pergerakan tersebut hanya dengan data visual. Mungkin dengan perubahan nada, memperlihatkan semua perbedaan tersebut.
Penelitian ini mungkin terdengar seperti sebuah proyek kecil untuk senang-senang belaka, Namun sebenarnya teknik ini telah teruji dan digunakan pada sebuah proyek di CERN yang dikenal sebagai LHCSound untuk menganalisis data dari tumbukan partikel, yang memungkinkan fisikawan untuk mendeteksi partikel subatom dengan pendengaran. Dan Henry bahkan dengan menggunakan metode ini mengidentifikasi sifat baru pada polimer yang tidak terlohat pada pemodelan komputer dan simulasi vibrasi atom.
Henry telah mempublikasikan penelitian sonikasi ini pada Journal of Applied Physics, dan juga telah registrasi pada National Science Foundation untuk mendapatkan hibah guna mengubah katalog ke dalam aplikasi sehingga kita tidak hanya mendengar musik unsur, kita juga dapat membuat kita sendiri. Berikut ini merupakan suara dari silkon kristal, selamat mendengarkan.
Source: sciencealert.com
loading...
0 Response to "Seorang Ilmuan Mengubah Setiap Unsur pada Tabel Periodik ke dalam Musik"
Posting Komentar