loading...
Para ilmuwan telah menemukan dan mengembangkan sel surya yang sangat tipis dan fleksibel yang begitu ringan, sehingga jika diletakkan di atas gelembung sabun pun tidak akan memecahkan gelembung tersebut. Sel tipis dan ringan ini dapat ditempatkan di mana saja, dari pakaian hingga balon helium.
Sel surya tersebut sangat ringan sehingga kita sendiri pun tidak tahu kalau itu ada di baju atau diperangkat elektronik kita. Sel surya ini juga dapat dijadikan perangkat tambahan pada peralatan elektronik yang telah ada. Eksperimen yang dilakukan menjadi sangat menarik karena sifatnya yang fleksibel meskipun saat ini masih berupa konsep dan belum diproduksi secara masal. Kunci keberhasilan penciptaan sel surya baru ini adalah metode konstruksi yang digunakan, bagian aktif sel surya, substrat pendukung dan lapisan pelindung, yang semuanya dilakukan dalam satu proses.
Salah satu kelebihan dari metode ini adalah dapat meminimalisir kontaminasi debu dan kotoran lainnya. Suatu polimer fleksibel yang dikenal sebagai parylene digunakan sebagai substrat dan overcoating, sementara bahan organik DBP (dibutil ftalat) digunakan sebagai komponen aktif penyerap cahaya. Tidak seperti manufaktur sel surya konvensional, seluruh proses ini berlangsung di ruang vakum pada suhu kamar, dan tanpa menggunakan pelarut atau bahan kimia berbahaya. Teknik vapor deposition (deposisi uap) di mana panas, tekanan, dan reaksi kimia menghasilkan lapisan sangat tipis dari bahan tertentu digunakan untuk mengkonstruksi substrat dan sel surya secara simultan.
Sel yang dihasilkan merupakan sel ultra-tipis (sekitar 2 mikrometer) dan fleksibel hanya seperlimapuluh dari ketebalan rambut manusia dan seperseribu ketebalan sel berbasis kaca yang ada, namun tetap dapat mengkonversi sinar matahari menjadi listrik dengan efisiensi yang sama dengan sel surya konvensional. Bahkan, mereka mungkin terlalu tipis untuk dikatakan praktis. Jika kita bernapas di atasnya terlalu keras, kita mungkin akan menerbangkannya. Metode produksi berbasis vakum ini dapat digunakan untuk mengkonstruksi sel surya di atas kain, kertas, atau hampir semua permukaan lainnya. Dalam ruang atau pada tempat tinggi, di mana berat material adalah sesuatu yang penting, sel-sel ini dapat memiliki berperan penting.
Sel surya tersebut sangat ringan sehingga kita sendiri pun tidak tahu kalau itu ada di baju atau diperangkat elektronik kita. Sel surya ini juga dapat dijadikan perangkat tambahan pada peralatan elektronik yang telah ada. Eksperimen yang dilakukan menjadi sangat menarik karena sifatnya yang fleksibel meskipun saat ini masih berupa konsep dan belum diproduksi secara masal. Kunci keberhasilan penciptaan sel surya baru ini adalah metode konstruksi yang digunakan, bagian aktif sel surya, substrat pendukung dan lapisan pelindung, yang semuanya dilakukan dalam satu proses.
Salah satu kelebihan dari metode ini adalah dapat meminimalisir kontaminasi debu dan kotoran lainnya. Suatu polimer fleksibel yang dikenal sebagai parylene digunakan sebagai substrat dan overcoating, sementara bahan organik DBP (dibutil ftalat) digunakan sebagai komponen aktif penyerap cahaya. Tidak seperti manufaktur sel surya konvensional, seluruh proses ini berlangsung di ruang vakum pada suhu kamar, dan tanpa menggunakan pelarut atau bahan kimia berbahaya. Teknik vapor deposition (deposisi uap) di mana panas, tekanan, dan reaksi kimia menghasilkan lapisan sangat tipis dari bahan tertentu digunakan untuk mengkonstruksi substrat dan sel surya secara simultan.
Sel yang dihasilkan merupakan sel ultra-tipis (sekitar 2 mikrometer) dan fleksibel hanya seperlimapuluh dari ketebalan rambut manusia dan seperseribu ketebalan sel berbasis kaca yang ada, namun tetap dapat mengkonversi sinar matahari menjadi listrik dengan efisiensi yang sama dengan sel surya konvensional. Bahkan, mereka mungkin terlalu tipis untuk dikatakan praktis. Jika kita bernapas di atasnya terlalu keras, kita mungkin akan menerbangkannya. Metode produksi berbasis vakum ini dapat digunakan untuk mengkonstruksi sel surya di atas kain, kertas, atau hampir semua permukaan lainnya. Dalam ruang atau pada tempat tinggi, di mana berat material adalah sesuatu yang penting, sel-sel ini dapat memiliki berperan penting.
Source: sciencealert.com
loading...
0 Response to "Sel Surya yang Lebih Tipis dan Ringan dari Gelembung Sabun"
Posting Komentar