loading...
Garmen merupakan salah satu industri penting di Indonesia dengan propinsi Jawa Barat sebagai pusatnya. Di Bandung sendiri terdapat 48 perusahaan besar yang menjalankan industri tekstil dan
garmen. Ke 48 perusahaan tersebut dapat menghasilkan produk tekstil kualitas tinggi dan mampu memenuhi kebutuhan bahan pakaian di Indonesia dan bahkan ekspor ke luar negeri.
Pakaian adat dayak Ngaju | Courtesy: kroja.com
Di Kalimantan barat, perkebunan nanas dapat ditemukan dalam jumlah yang cukup luas, di Kabupaten Pontianak dan
Kuburaya saja, lahan yang digunakan untuk tanam nanas seluas 1.380 ha dengan produksi sekitar 10.863 ton dengan tingkat
rata-rata hasil sekitar 7,9 ton/ha. Masa panen nanas di Kabupaten Pontianak dan
Kubu Raya berlangsung sepanjang tahun, namun masa panen raya terjadi selama 3
(tiga) bulan.
Serat nanas memiliki
karakteristik bahan hampir mirip seperti bahan sutra dan serat nanas mempunyai kemampuan
untuk mengikat uap air yang cukup tinggi, bahkan lebih tinggi dari kapas. Kapas
hanya mampu menyerap sekitar 7,8% sedangkan serat nanas lebih dari 10%. Dalam industri pengolahan nanas, kulit dan daun yang kaya akan serat merupakan limbah yang selanjutnya dibuang atau dimusnahkan begitu saja. Pemanfaatan dan pengolahan limbah nanas menjadi produk bahan baku tekstil merupakan ide yang potensial untuk dikembangkan sehingga memberikan nilai tambah ekonomis bagi limbah tersebut.
Penulis: Bintang R
loading...
0 Response to "Potensi Serat Nanas sebagai Bahan Baku Tekstil"
Posting Komentar