loading...
Salah satu misi atau cita-cita para astronot yang bertugas di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) selama sekitar dua tahun, adalah mereka mencoba untuk membudidayakan tanaman dalam kondisi hampir tanpa gravitasi. Setelah berkali-kali mengalami kegagalan, usaha para astronot tersebut kini tampaknya mulai merekah seiring dengan mekarnya bunga zinnia untuk pertama kalinya di ruang angkasa.
Astronot asal USA Scott Kelly dalam akun twitternya memposting salah satu foto dari bunga zinnia orange. Dalam postingan tersebut dia menulis: "First ever flower grown in space makes its debut! #SpaceFlower #zinnia #YearInSpace. Zinnia tersebut berhasil diselamatkan setelah terindikasi tumbuhnya jamur pada daun. Zinnia merupakan bungan yang berwarna-warni, memiliki masa hidup lama dan juga dapat dimakan.
Ini bukan pertama kalinya tanaman tumbuh di ruang angkasa. Veggie plant system, sebuah instalasi pengembangan tanaman di stasiun luar angkasa pada pertengahan 2014 dan berhasil menumbuhkan selada merah. Sayuran itu tumbuh secara aeroponik, yaitu tumbuh di udara atau kabut tanpa menggunakan tanah. Tanaman yang tumbuh secara aeroponik membutuhkan air dan pupuk dalam jumlah yang jauh lebih sedikit, tidak memerlukan pestisida, relatif tidak rentan terhadap penyakit, dan tumbuh hingga tiga kali lebih cepat dari tanaman yang ditanam di tanah.
Peristiwa ini juga merupakan sejarah pertama kalinya sebuah eksperimen tanaman bunga dapat tumbuh di laboratorium angkasa. Namun ada juga yang berpendapat bahwa bunga matahari sebenarnya bunga pertama yang tumbuh di ruang angkasa. Pada tahun 2012, astronot Don Pettit berhasil menumbuhkan zucchini (timun jepang), bunga matahari dan brokoli pada kantong plastik. Pettit mendokumentasikan tanamannya pada salah satu blog NASA dengan judul "Diary of Space Zucchini".
Proyek Veggie juga akan menghasilkan informasi penting untuk misi planet Mars. Misalnya, memahami jadwal penyiraman pada kondisi gravitasi rendah, dan mengetahui apa yang harus dilakukan jika ada pertumbuhan jamur atau tantangan lainnya dalam kondisi ekstrim. Pada misi-misi ke depannya, tanaman mungkin akan memegang peranan penting, mengingat hubungan pasa astronot yang terbatas dengan bumi.
Tumbuhnya tanaman di ruang angkasa juga dapat memberikan efek psikologis bagi astronot, terutama dalam memerangi perasaan terisolasi dan kesepian. Tanaman diharapkan dapat meningkatkan durasi waktu misi di lingkungan yang terisolasi, terbatas dan ekstrim. Meskipun tidak semua memiliki hobi merawat tanaman, bagi banyak orang opsi ini cukup menguntungkan. Semoga saja Veggie ke depannya akan menjadi fasilitas reguler untuk astronot dalam mengembangkan makanan segar di ruang angkasa.
Astronot asal USA Scott Kelly dalam akun twitternya memposting salah satu foto dari bunga zinnia orange. Dalam postingan tersebut dia menulis: "First ever flower grown in space makes its debut! #SpaceFlower #zinnia #YearInSpace. Zinnia tersebut berhasil diselamatkan setelah terindikasi tumbuhnya jamur pada daun. Zinnia merupakan bungan yang berwarna-warni, memiliki masa hidup lama dan juga dapat dimakan.
Ini bukan pertama kalinya tanaman tumbuh di ruang angkasa. Veggie plant system, sebuah instalasi pengembangan tanaman di stasiun luar angkasa pada pertengahan 2014 dan berhasil menumbuhkan selada merah. Sayuran itu tumbuh secara aeroponik, yaitu tumbuh di udara atau kabut tanpa menggunakan tanah. Tanaman yang tumbuh secara aeroponik membutuhkan air dan pupuk dalam jumlah yang jauh lebih sedikit, tidak memerlukan pestisida, relatif tidak rentan terhadap penyakit, dan tumbuh hingga tiga kali lebih cepat dari tanaman yang ditanam di tanah.
Peristiwa ini juga merupakan sejarah pertama kalinya sebuah eksperimen tanaman bunga dapat tumbuh di laboratorium angkasa. Namun ada juga yang berpendapat bahwa bunga matahari sebenarnya bunga pertama yang tumbuh di ruang angkasa. Pada tahun 2012, astronot Don Pettit berhasil menumbuhkan zucchini (timun jepang), bunga matahari dan brokoli pada kantong plastik. Pettit mendokumentasikan tanamannya pada salah satu blog NASA dengan judul "Diary of Space Zucchini".
Proyek Veggie juga akan menghasilkan informasi penting untuk misi planet Mars. Misalnya, memahami jadwal penyiraman pada kondisi gravitasi rendah, dan mengetahui apa yang harus dilakukan jika ada pertumbuhan jamur atau tantangan lainnya dalam kondisi ekstrim. Pada misi-misi ke depannya, tanaman mungkin akan memegang peranan penting, mengingat hubungan pasa astronot yang terbatas dengan bumi.
Tumbuhnya tanaman di ruang angkasa juga dapat memberikan efek psikologis bagi astronot, terutama dalam memerangi perasaan terisolasi dan kesepian. Tanaman diharapkan dapat meningkatkan durasi waktu misi di lingkungan yang terisolasi, terbatas dan ekstrim. Meskipun tidak semua memiliki hobi merawat tanaman, bagi banyak orang opsi ini cukup menguntungkan. Semoga saja Veggie ke depannya akan menjadi fasilitas reguler untuk astronot dalam mengembangkan makanan segar di ruang angkasa.
Source: edition.cnn.com
loading...
0 Response to "Bunga Pertama yang Tumbuh di Luar Angkasa"
Posting Komentar