loading...
Fujitsu Mulai Merambah Dunia Pertanian
Pekerja
memeriksa selada pada instalasi penanaman sayuran di Aizu-Wakamatsu
Akisai, Perfektur Fukushima, Jepang | courtesy of Fujitsu
Pabrikan elektronik Fujitsu Ltd telah mulai menjual selada
rendah kalium, yang tumbuh di ruang khusus yang bersih di pabrik semikonduktor
Fujitsu di Aizu-Wakamatsu, Fukushima Prefecture. Pada umumnya, sayuran harus dipanaskan untuk mengurangi
kadar potasium. Namun, pasien yang menderita penyakit ginjal atau mereka yang
mengalami dialisis yang perlu diperhatikan kaliumnya, kini dapat menikmati
salad yang dibuat dengan selada Fujitsu.
Fujitsu merenovasi sebagian dari salah satu ruangan yang
bebas debu, kuman dan sinar matahari di pabrik Aizu-Wakamatsu Akisai untuk
membuat instalasu perkebunan. Selada rendah kalium merupakan produk pertama
dari proyek "Kirei Yasai" (Sayuran Clean). Meskipun saat ini Fujistu telah memulai eksperimen tentang
tumbuh-tumbuhan khususnya sayuran, perusahaan ini tidak berencana untuk
berhenti memproduksi chips komputer.
Konfirmasi dari Fujitsu menunjukkan selada yang dihasilkan
mengandung kurang dari 100 mg kalium per 100 g selada. Bandingkan dengan selada
yang diproduksi oleh pertanian konvensional mengandung sekitar 490 mg kalium
per gramnya, sesuai dengan Tabel Standar Komposisi Makanan di Jepang, yang
disusun oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Sains dan Teknologi.
Selain itu, tingkat nitrogen nitrat dalam selada adalah
sekitar 75 mg per 100 gram, angka yang relatif rendah yang membuat selada terasa
kurang pahit sehingga akan lebih disukai oleh anak-anak. Tidak ada pestisida yang digunakan karena selada diproduksi
di ruangan yang bersih. Selada akan tetap segar selama sekitar dua minggu bila
disimpan pada suhu 10 derajat Celcius atau lebih rendah.
Dua
ikat dengan berat sekitar 90 gram dijual dengan harga
450 yen hingga 500 yen, sedikit lebih mahal daripada selada biasa. Saat
ini selada tersebut tidak tersedia secara luas di
supermarket-supermarket
Jepang, tetapi Fujitsu kedepannya akan memperluas distribusi. Fujitsu
memiliki target untuk mendapatkan pemasukan sekitar 400
juta yen per tahun dari produk Kirei Yasai pada tahun 2017.
Selada special ini dikembangkan dengan paten yang dipegang
oleh Akita Prefectural University, yang selanjutnya hak kekayaan intelektual
tersebut akan digunakan oleh perusahaan di Prefektur Fukui, Jepang, untuk
produksi lebih lanjut.
Fujitsu juga telah bergabung dengan produsen dalam negeri
lainnya seperti JFE Holdings Inc dan Olympus Corp. dalam mengubah pabrik mereka
ke fasilitas-produksi sayuran. Tren ini diharapkan akan terus berlanjut. Menurut sebuah lembaga
survey, Yano Research Institute Ltd, pasar sayuran yang diproduksi oleh
perusahaan diperkirakan akan meningkat enam kali lipat menjadi sekitar sekitar 150
miliar yen pada tahun 2025 dari ¥ 23,4 milyar yen pada tahun 2013.
(source: http://www.japantimes.co.jp)
(source: http://www.japantimes.co.jp)
loading...
That's good idea to make the farming more modern
BalasHapus